media browsing di kota singaraja bali..dengan ruangan ber-ac, dilengkapi webcam dan monitor lcd, no smoking area. Hanya : 3000 / jam
Selasa, 04 Oktober 2011
KEBO IWA SRI KARANGBUNCING
Dalam sejarah Bali Kuno, Kebo Iwa adalah tokoh sentral yang disegani banyak orang, sejak dulu, hingga kini. Ia ikon Bali, karena siapa saja yang hendak mengkaji Bali zaman dulu pasti bersua dengan nama Kebo Iwa, sosok yang digambarkan tinggi besar, sangat kuat, pemberani, dan murah hati.
Kisah hidup Kebo Iwa semakin menjadi kajian menarik karena dihubungkan dengan taktik politik dan siasat Mahapatih Majapahit, Gajah Mada. Ketika menundukkan Bali, untuk memersatukan Nusantara. Bagi Gajah Mada, Bali hanya bisa ditaklukan dengan meruntuhkan bentengnya. Dan benteng itu adalah Kebo Iwa.
Jika orang-orang Bali masa kini memimpikan tokoh pahlawan, sosok Kebo Iwa acap muncul, dan menjadi idola, karena ia teguh, teduh dan jujur. Kehidupan Kebo Iwa menarik perhatian seluruh kalangan, karena ia memilih hidup melajang sampai akhir hayat, hingga tewas akibat korban tipu muslihat di tanah jawa. Hidupnya dilumuri ketakwaan dan pengabdian kepada tanah tumpah darah dan leluhurnya.
Kebo Iwa, yang bertempat tinggal di Blahbatuh, baratdaya kota Gianyar, adalah putra dari Sri Karang Buncing, Selain sosok patih sakti, ia juga dikenal sebagai arsitek (undagi). Banyak bangunan kuno hasil karyanya, terutama dibidang irigasi, bisa dirunut jejaknya hingga sekarang. (sumber: Kebo Iwa dan Sri Karang Buncing, Dalam Dinasti Raja-Raja Bali-Kuno penulis I Made Bawa)
Kisah hidup Kebo Iwa semakin menjadi kajian menarik karena dihubungkan dengan taktik politik dan siasat Mahapatih Majapahit, Gajah Mada. Ketika menundukkan Bali, untuk memersatukan Nusantara. Bagi Gajah Mada, Bali hanya bisa ditaklukan dengan meruntuhkan bentengnya. Dan benteng itu adalah Kebo Iwa.
Jika orang-orang Bali masa kini memimpikan tokoh pahlawan, sosok Kebo Iwa acap muncul, dan menjadi idola, karena ia teguh, teduh dan jujur. Kehidupan Kebo Iwa menarik perhatian seluruh kalangan, karena ia memilih hidup melajang sampai akhir hayat, hingga tewas akibat korban tipu muslihat di tanah jawa. Hidupnya dilumuri ketakwaan dan pengabdian kepada tanah tumpah darah dan leluhurnya.
Kebo Iwa, yang bertempat tinggal di Blahbatuh, baratdaya kota Gianyar, adalah putra dari Sri Karang Buncing, Selain sosok patih sakti, ia juga dikenal sebagai arsitek (undagi). Banyak bangunan kuno hasil karyanya, terutama dibidang irigasi, bisa dirunut jejaknya hingga sekarang. (sumber: Kebo Iwa dan Sri Karang Buncing, Dalam Dinasti Raja-Raja Bali-Kuno penulis I Made Bawa)
Langganan:
Postingan (Atom)